Sunday, 1 June 2014

Presiden Harapanku - 6

Presiden seperti apa harapanmu ? .kebanyakan sobat menjawab  “ya pastinya yang bisa nurunin harga BBM dan harga sembako dong”.

Presiden adalah seorang tokoh pemimpin dalam sebuah negara. Tidak hanya memimpin Negara, tetapi presiden juga harus dapat menjadi panutan bagi rakyat-rakyatnya atau masyarakat yang dipimpinnya. Seorang pemimpin tidak hanya bersyaratkan pintar ataupun cerdas, tetapi di dalam hatinya harus tumbuh sifat dan perilaku yang baik .

Banyak masyarakat yang mengidolakan seorang pemimpin yang berkualitas outside namun yang penting juga berkualitas inside. Masyarakat mana yang tidak berharap ada presiden berkualitas luar dalam???.  Banyak pemimpin Negara yang di dalam diri dan hatinya belum tumbuh sifat positif. Hanya positif di luar tetapi tidak positif di dalam.

Dan akupun berharap presiden yang :

Pertama,seorang pemimpin terutama presiden yang memiliki sifat agamalis yang berdasarkan keTuhanan Yang Maha Esa. Mengapa harus pemimpin yang berpedoman terhadap agama ??? . Agama di sini sangat berperan penting dalam menumbuhkan iman dan sifat positif terhadap seseorang. Dimana agama adalah tonggak dari segala sesuatu dan langsung berhubungan langsung dengan Tuhan Yang Maha Esa. Di dalam agama pasti diajarkan berperilaku baik dan sifat yang baik pula ,contoh seperti seseorang yang beragama harus memiliki sifat jujur. Kita bisa lihat banyak pemimpin dan aparat-aparat Negara yang telah merugikan rakyatnya sendiri. Sebenarnya mereka mempunyai sifat positif yaitu jujur tetapi setelah duduk di kursi pemerintahan dan menjadi seorang pemimpin, mereka berpaling menjadikan sifat positif tersebut menjadi sifat negative yaitu tidak jujur. Itu sudah terlihat sangat jelas, pemimpin seperti itu sudah tidak takut lagi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mereka berani melakukan perbuatan yang negative.

Kedua, seorang pemimpin yang punya sifat cinta tanah air (Nasionalisme) yang tertanam di dalam hatinya dan bisa memahami isi dan mengamalkan pancasila, Mengapa ? jawaban yang simpel yaitu jika seorang pemimpin sudah dapat memahami dari apa isi pancasila bukan sekedar hafal ditambah lagi jika seorang pemimpin memiliki sifat cinta tanah air, sudah pasti ia berfikir “HANYA UNTUK NEGARA DAN BANGSA INDONESIA TERCINTA INI” bukan memikirkan diri sendiri ataupun golongan. Tidak sedikit pemimpin-pemimpin kita yang hanya mementingkan diri sendiri saja, mereka tidak melihat rakyatnya yang tidur ditempat yang tidak layak, makan hanya dengan garam, tidak sekolah karena biaya yang terlampau tinggi, dan menganggur tidak jelas. Jika sebuah Negara pemimpinnya seperti ini, nasib rakyat Indonesia mau dibawa kemana, sedangkan mereka berfoya-foya untuk mencapai kepuasan dan kekayaan yang maksimal.

Ketiga, seorang pemimpin yang mana di dalam dirinya tertanam sifat bijaksana, adil, tanggung jawab, jujur, amanah, dapat berfikir kritis dan tegas. Memiliki sifat bijaksana dalam memimpin sebuah Negara, adil tidak berpihak pada golongan tertentu hanya berpihak kepada rakyat Indonesia, tanggung jawab terhadap Negara, jujur akan perbuatan dalam pekerjaan atau tugasnya, amanah dalam bekerja, berfikir kritis juga terhadap masalah-masalah Negara dan tegas dalam memimpin negeri ini, pastinya Negara Indonesia akan menjadi lebih sejahtera. Rakyat akan lebih bangga mempunyai pemimpin yang seperti itu.

Keempat, pemimpin yang tidak semena-mena terhadap rakyatnya. Maksudnya ? rakyat sangat berharap dengan pemimpin yang tidak semena-mena terhadap suatu permasalahan. Ini sangat berkaitan erat dengan sifat berfikir kritis dan rasional. Presiden seharusnya dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak dapat merugikan rakyatnya sendiri, seperti contoh kenaikan harga BBM, jika menaikkan harga BBM itu dapat mengurangi inflasi di Negara kita, mengapa tidak dengan meningkatkan sektor pertanian?. Kemudian menaikkan harga barang pokok terutama beras. Jika presiden ataupun pemerintah dapat menstabilkan harga barang di Indonesia maka tidak akan terjadi permasalahan-permasalahan yang tambah bikin rakyat Indonesia menderita.

Kelima, tidak pernah memberi janji gombal gembel ketika kampanye. Mau jadi apa Indonesia kedepannya, jika pemimpinnya hanya memberi  janji tidak jelas. Padahal rakyat membutuhkan kemakmuran bukan kepalsuan belaka.

Dan yang terakhir,  pemimpin yang diidam-idamkan yaitu memiliki rasa peduli dan berjiwa sosial terhadap rakyatnya ( merakyat ).Peduli merupakan sikap yang sangat cocok bagi seorang pemimpin. Siapa yang tidak mau dipedulikan sama orang lain??????...
Sama persis halnya presiden dengan rakyatnya. Rakyat sangat membutuhkan kepedulian presiden terhadap masalah-masalanya , apalagi masalah yang menyangkut Negara seperti pengangguran, kemiskinan, pendidikan. Rakyat tidak membutuhkan kata “blusukan” tetapi “kepedulian” yang timbul dari hati para pemimpinnya. Apalah arti dari sebuah “blusukan” jika tidak didasarkan pada rasa kepedulian yang timbul di benak para pemimpin. Jarang sekali pemimpin yang blusukan hanya sekedar kepopuleran semata. Ketika selesai blusukan mereka lupa akan nasib rakyatnya yang lain.

Masyarakat pastilah berharap akan sosok pemimpin berjiwa sosial yang tinggi, mau menyapa masyarakatnya, mau meilhat langsung nasib rakyatnya bagaimana, mau mengobrol ataupun sekedar basa-basi sama rakyatnya.

Jika semua masyarakat senang akan pemimpinnya, masalah di dalam negeri dan di luar negeri dapat terselesaikan dengan baik. Tidak dipungkiri lagi Indonesia akan menjadi Negara yang sejahtera dan makmur lahir batin.

Atas nama rakyat Indonesia, kami berharap akan ada sosok pemimpin yang berkualitas di luar maupun di dalamnya. Jangan sampai ada lagi rakyat yang tertindas oleh pemimpinnya sendiri, terutama rakyat kecil.

No comments:

Post a Comment