Sunday, 1 June 2014

Membangun Pendidikan - Mengubah Nasib Bangsa Melalui Kaum Ibu

Bahwa pendidikan adalah faktor penentu dari keberhasilan sebuah bangsa, kita semua sudah mengetahui hal tersebut dengan jelas. Namun, sudahkah pendidikan menjadi prioritas dalam pembangunan di Indonesia. Tentu saja masih belum, karena masih ada rakyat yang belum bisa merasakan nikmatnya pendidikan. Berbagai hal dikemukakan sebagai alasan mendasar mulai dari ketiadaan biaya, kemiskinan, lokasi desa yang terpencil hingga akses menuju sekolah yang sangat jauh dan sulit diterjal. Lagi-lagi biaya menjadi masalah utama.

Sekolah gratis yang banyak dijanjikan oleh para pembuat kebijakan nyatanya tidak berhasil sama sekali. Beberapa tetangga dan orang terdekat pun menceritakan kekecewaan yang dirasakan akibat iming-iming gratis dari pihak pemerintah. Karena ketika masuk sekolah tetap saja ada biaya yang harus diberikan entah itu sumbangan atau yang lainnya. Lalu, murid dibebani lagi dengan biaya buku-buku, dan hal-hal lainnya. Belum selesai masalah biaya sekolah yang tak disanggupi rakyat miskin, masalah baru muncul ketika kesenjangan sosial antara anak yang bersekolah di negeri dengan swasta menciptakan jurang yang begitu hebat. Hal tersebut menciptakan magnet kuat yang menarik tingginya biaya sekolah-sekolah negeri. Gratis saja masih tidak terjangkau apalagi harus bayar. 

Oleh karena itu, rakyat miskin banyak menelan kekecewaan. Pendidikan yang disebut-sebut sebagai hak seluruh rakyat Indonesia pada pasal 31 UUD 1945, nyatanya belum terlaksana seperti apa yang telah diamanahkan. Wajar saja, kalau rakyat protes dan menuntut hak pendidikan yang dimaksud di dalam UUD 1945 tersebut. Namun demikian, meski berbagai protes sudah dilakukan, belum juga ada perubahan di wajah pendidikan Indonesia ini.

Karena itulah, perempuan menjadi kunci utama suksesnya pendidikan di Indonesia. Perempuan adalah calon ibu, di rahim perempuanlah generasi penerus bangsa dititipkan. Perempuan cerdas akan menjadi ibu cerdas, dan ibu yang cerdas akan menjadi penentu keberhasilan generasi penerus bangsa. Ibu adalah sekolah pertama anak, dimana tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh tingkat intelektual dan spiritual ibunya sehingga kaum perempuan harus cerdas dan kaum ibu di Indonesia harus berilmu. Karena setidaknya meskipun rakyat miskin sangat sulit mendapatkan pendidikan di Indonesia, masih ada ibu-ibu cerdas yang siap menjadi sekolah bagi mereka, gratis tanpa biaya.

Mencerdaskan kaum perempuan sebagai calon ibu dari generasi penerus bangsa seharusnya menjadi prioritas Negara. Memberikan segala ilmu yang bermanfaat bahkan menyekolahkan kaum ibu hingga ke jenjang perguruan tinggi menjadi sebuah syarat terciptanya ibu-ibu cerdas yang berintegritas dan amanah. Mencerdaskan kaum ibu berarti menjaga aset Negara. Karena generasi penerus bangsa yang lahir dengan akhlak dan ilmu yang baik tentu akan sangat berharga untuk Indonesia. Keberhasilan Negara mencetak ibu-ibu cerdas menentukan lahirnya generasi penerus yang berkualitas agar kelak mampu bersaing secara global. Jangan sampai generasi-generasi penerus bangsa yang cerdas itu dibajak oleh bangsa lain karena Negara dinilai tidak memberikan hak pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh anak di Indonesia. Kelalaian Negara dalam memperhatikan pendidikan tentu akan menimbulkan banyak dampak buruk di kemudian hari. Kegagalan Negara untuk mencapai cita-cita bangsa jangan dipersalahkan kepada rakyat. Resapi lagi, apakah yang telah Negara janjikan selama ini untuk rakyat sudah dipenuhi. Karena jika belum, pastilah penyesalan yang akan datang di kemudian tidak akan berguna. 

Jika Negara menuntut rakyat memberikan yang terbaik bagi Negara maka berikanlah terlebih dahulu hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan jika tidak bisa maka setidaknya berikan hak kaum ibu untuk menjadi ibu yang cerdas agar kelak dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang membanggakan. Oleh karena Negara berkewajiban memberikan pendidikan bagi seluruh rakyat maka sudah sepantasnyalah rakyat meminta pertanggungjawaban dari amanah yang telah diberikan rakyat di dalam UUD 1945 tersebut. Kaum ibu, di tangan merekalah ditentukan wajah generasi penerus bangsa, di pundak merekalah disandarkan segala harapan dari setiap anak bangsa. Anak bangsa yang memiliki pribadi yang unggul sehingga melahirkan generasi dengan nasionalisme yang unggul.

Mulai dari perempuan, mulai dari kaum ibu, merekalah kunci dari terciptanya generasi penerus bangsa yang unggul. Apapun latar belakang kaum ibu, dimanapun mereka berada, dari Sabang hingga Merauke, mereka harus menjadi ibu-ibu cerdas yang siap mendidik anak-anak mereka dengan segala ilmu yang dimiliki, kapanpun dan dalam kondisi apapun. Di tengah-tengah kekecewan rakyat akan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, Ibu yang cerdas adalah satu-satunya cara untuk Negara meraih generasi penerus yang cemerlang, yang membawa harum nama bangsa kelak. Dan Negara wajib memberikan kesempatan pendidikan yang seluas-luasnya pada kaum perempuan, calon ibu.

No comments:

Post a Comment