Sunday, 1 June 2014

Membangun Pendidikan - Ide untuk Membangun Pendidikan

Seringkali istilah pendidikan hanya dikaitkan dengan sekolah, padahal cakupannya sangat luas. Mirisnya saya akan perkembangan remaja akhir-akhir ini membuat saya tergerak untuk menyumbangkan suatu pemikiran yang lebih komprehensif dari apa yang ada saat ini.

Berikut ini adalah beberapa upaya yang saya tawarkan:
  1. Program pendidikan/pelatihan orangtua dan atau calon orangtua
Adalah suatu fakta bahwa tingkat konsumsi akan pornografi sangat tinggi. Implikasinya, akan banyak terjadi kehamilan di luar nikah. Hal ini menyebabkan ketidaksiapan orangtua di dalam mengasuh dan mendidik anaknya, membuat keluarga jadi broken home dan masalah ikutan lainnya.
Fakta lainnya adalah, banyak orangtua yang terlalu sibuk akan dirinya sendiri, sehingga kurang memperhatikan putra-putrinya. Mereka seringkali seakan seperti melepas tanggung jawab dengan menyerahkan sepenuhnya putra-putrinya kepada sekolah. Padahal sekolah bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggungjawab di dalam hal ini. Bentuk program ini bisa dibuat formal ataupun nonformal yang penting tujuannya tercapai, dan program ini wajib diikuti oleh orangtua/calon orangtua.

2. Pemantapan agama di masa prasekolah dan awal sekolah
Jadi di sini saya lebih setuju kalau masa prasekolah tidak hanya diisi dengan bermain-main, tetapi dengan belajar melalui bermain. Di masa ini nilai-nilai agama ditanamkan secara kuat hingga masa awal sekolah, kemudian tetap diberikan sambil terus dipantau perkembangannya. Apakah sudah menyatu dalam diri si anak atau belum.

3. Iklan yang mendidik
Ke depannya saya berharap iklan tidak hanya berisi kebohongan dan pembodohan publik, tetapi menyentuh sisi kemanusiaan dan mencerdaskan. Intinya, menyusupkan pendidikan dan nilai kemanusiaan melalui iklan. Iklan sangat mudah diterima oleh otak, sehingga baik untuk media pembelajaran.

4. Media pembelajaran yang menarik
Kalau saat ini pemerintah telah mempunyai program berupa buku BSE, di tahun-tahun mendatang mungkin bisa diupayakan ada VCD pendidikan gratis/software pendidikan gratis milik /program yang bisa diunduh atau dilihat gratis di komputer maupun internet sebagai media audiovisual. Program semacam ini sangat cocok terutama untuk pembelajaran misalkan tentang bab narkoba. Di situ akan terlihat dan terekam dengan jelas gambaran betapa buruknya memakai narkoba. Lalu tentang kemanusiaan dan semangat hidup, gairah belajar, pemanasan global, dan lain-lain lebih cocok diajarkan melalui sesuatu semacam film dokumenter yang menyentuh.

5. Hiburan yang “berisi”
Waktu luang yang dimiliki oleh siswa bisa disalahgunakan untuk menonton video porno, main game porno/game kekerasan, dan hal negatif lainnya. Daripada membuang waktu sia-sia lebih baik dibuat game berupa game pelajaran, komik/kartun pelajaran, dan acara TV diberi muatan ilmu. Semua ini dikemas secara santai, menarik dan mengena, namun tetap menghibur.

6. Program jajanan sehat
Kecerdasan dan kesehatan siswa sangat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. Padahal, masih banyak jajanan kurang sehat yang mereka konsumsi selama di sekolah. Program jajanan sehat dilakukan dengan membersihkan bagian luar area sekolah dari segala penjual. Murid hanya membeli jajanan di dalam sekolah. Di dalam sekolah disediakan sentra berjualan jajanan sehat, di mana penjualnya telah dilatih khusus untuk membuat jajanan sehat. Jadi, jajanan yang dijual di sana sudah terbukti aman dan menyehatkan. Jajanannya variatif agar murid bisa memilih dan tidak bosan.

7. Pekan karya siswa
Program ini menampilkan karya siswa berupa kerajinan, desain, hasil karya ilmiah, dan lain-lain untuk dijual/ditampilkan. Ini adalah upaya agar siswa mengerahkan kemampuan terbaiknya. Semua karya akan diapresiasi, tidak ada yang boleh menghina. Siswa yang beruntung tentu akan memperoleh tambahan uang saku dari hasil penjualan karyanya, atau bisa juga “dilirik” oleh pencari bakat/perusahaan dan menjadi lebih percaya diri.

 8. Gerakan siswa peduli
Misalnya:
  • Blogger siswa
Seluruh siswa diwajibkan mempunyai blog dan merespon setiap kejadian/isu penting dengan saran dan kritik yang membangun disertai solusi yang terpikir olehnya. Satu blog milik mereka khusus untuk masalah kepedulian terhadap negara ini.
  • Sumbangan untuk kegiatan sosial
Ini dalam bentuk tidak langsung, hanya menyumbang.
  • Siswa turun ke lapangan untuk membantu
Bisa berupa bantuan fisik, menyerahkan sumbangan langsung, acara sosial/konser amal, dan lain-lain. Siswa bisa saja berjualan barang tertentu, misal makanan dan minuman, barang bekas, dan lain-lain untuk kemudian hasilnya disumbangkan. Jika ada teman yang sakit maka semua siswa akan menjenguk, begitu pula jika ada siswa yang keluarganya meninggal atau terkena musibah maka siswa lain akan datang langsung dan membantunya.
  • Program kakak asuh/kakak angkat
Program ini berupa pinjaman buku dari kakak kelas kepada adik kelas, selain itu setiap kakak kelas yang pandai akan ilmu tertentu akan mengajarkan ilmunya kepada adik kelasnya/membantu kesulitan belajar adik kelasnya. Dengan cara ini ilmu itu akan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

9. Memfasilitasi siswa
Kreativitas siswa bisa disalurkan dengan cara hasil karyanya difasilitasi, misalnya melalui fashion show baju karya siswa, memakai baju karya siswa untuk baju instansi, menjahit di siswa, membuat/memesan software pada siswa, memesan kue/masakan sehat kaya gizi dari siswa, dan sebagainya. Program ini bisa secara otomatis meluluskan siswa sebagai pengusaha nanti setelah mereka lulus. Bisa diterapkan pada siswa dari sekolah kejuruan maupun umum.

10. Setiap instansi wajib memberi kesempatan siswa untuk magang/belajar
Kesempatan ini hanya diberikan kepada siswa yang berprestasi, unggul, atau niat sekolah.
Upaya-upaya di atas jika diaplikasikan dengan baik Insyaa Allah akan membawa perubahan baik di dunia pendidikan kita. Pendidikan merupakan salah satu pilar penting bagi negara, membaiknya pendidikan menunggu peran serta kita semua. Mari kita bantu mewujudkannya!

No comments:

Post a Comment