Seringkali istilah pendidikan hanya dikaitkan dengan sekolah, padahal
cakupannya sangat luas. Mirisnya saya akan perkembangan remaja
akhir-akhir ini membuat saya tergerak untuk menyumbangkan suatu
pemikiran yang lebih komprehensif dari apa yang ada saat ini.
Berikut ini adalah beberapa upaya yang saya tawarkan:
2. Pemantapan agama di masa prasekolah dan awal sekolah
3. Iklan yang mendidik
4. Media pembelajaran yang menarik
5. Hiburan yang “berisi”
6. Program jajanan sehat
7. Pekan karya siswa
8. Gerakan siswa peduli
9. Memfasilitasi siswa
Berikut ini adalah beberapa upaya yang saya tawarkan:
- Program pendidikan/pelatihan orangtua dan atau calon orangtua
Adalah
suatu fakta bahwa tingkat konsumsi akan pornografi sangat tinggi.
Implikasinya, akan banyak terjadi kehamilan di luar nikah. Hal ini
menyebabkan ketidaksiapan orangtua di dalam mengasuh dan mendidik
anaknya, membuat keluarga jadi broken home dan masalah ikutan lainnya.
Fakta
lainnya adalah, banyak orangtua yang terlalu sibuk akan dirinya
sendiri, sehingga kurang memperhatikan putra-putrinya. Mereka seringkali
seakan seperti melepas tanggung jawab dengan menyerahkan sepenuhnya
putra-putrinya kepada sekolah. Padahal sekolah bukanlah satu-satunya
pihak yang bertanggungjawab di dalam hal ini. Bentuk program ini bisa
dibuat formal ataupun nonformal yang penting tujuannya tercapai, dan
program ini wajib diikuti oleh orangtua/calon orangtua.
Jadi
di sini saya lebih setuju kalau masa prasekolah tidak hanya diisi
dengan bermain-main, tetapi dengan belajar melalui bermain. Di masa ini
nilai-nilai agama ditanamkan secara kuat hingga masa awal sekolah,
kemudian tetap diberikan sambil terus dipantau perkembangannya. Apakah
sudah menyatu dalam diri si anak atau belum.
Ke
depannya saya berharap iklan tidak hanya berisi kebohongan dan
pembodohan publik, tetapi menyentuh sisi kemanusiaan dan mencerdaskan.
Intinya, menyusupkan pendidikan dan nilai kemanusiaan melalui iklan.
Iklan sangat mudah diterima oleh otak, sehingga baik untuk media
pembelajaran.
Kalau
saat ini pemerintah telah mempunyai program berupa buku BSE, di
tahun-tahun mendatang mungkin bisa diupayakan ada VCD pendidikan
gratis/software pendidikan gratis milik /program yang bisa diunduh atau
dilihat gratis di komputer maupun internet sebagai media audiovisual.
Program semacam ini sangat cocok terutama untuk pembelajaran misalkan
tentang bab narkoba. Di situ akan terlihat dan terekam dengan jelas
gambaran betapa buruknya memakai narkoba. Lalu tentang kemanusiaan dan
semangat hidup, gairah belajar, pemanasan global, dan lain-lain lebih
cocok diajarkan melalui sesuatu semacam film dokumenter yang menyentuh.
Waktu
luang yang dimiliki oleh siswa bisa disalahgunakan untuk menonton video
porno, main game porno/game kekerasan, dan hal negatif lainnya.
Daripada membuang waktu sia-sia lebih baik dibuat game berupa game
pelajaran, komik/kartun pelajaran, dan acara TV diberi muatan ilmu.
Semua ini dikemas secara santai, menarik dan mengena, namun tetap
menghibur.
Kecerdasan
dan kesehatan siswa sangat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya.
Padahal, masih banyak jajanan kurang sehat yang mereka konsumsi selama
di sekolah. Program jajanan sehat dilakukan dengan membersihkan bagian
luar area sekolah dari segala penjual. Murid hanya membeli jajanan di
dalam sekolah. Di dalam sekolah disediakan sentra berjualan jajanan
sehat, di mana penjualnya telah dilatih khusus untuk membuat jajanan
sehat. Jadi, jajanan yang dijual di sana sudah terbukti aman dan
menyehatkan. Jajanannya variatif agar murid bisa memilih dan tidak
bosan.
Program
ini menampilkan karya siswa berupa kerajinan, desain, hasil karya
ilmiah, dan lain-lain untuk dijual/ditampilkan. Ini adalah upaya agar
siswa mengerahkan kemampuan terbaiknya. Semua karya akan diapresiasi,
tidak ada yang boleh menghina. Siswa yang beruntung tentu akan
memperoleh tambahan uang saku dari hasil penjualan karyanya, atau bisa
juga “dilirik” oleh pencari bakat/perusahaan dan menjadi lebih percaya
diri.
Misalnya:
- Blogger siswa
Seluruh
siswa diwajibkan mempunyai blog dan merespon setiap kejadian/isu
penting dengan saran dan kritik yang membangun disertai solusi yang
terpikir olehnya. Satu blog milik mereka khusus untuk masalah kepedulian
terhadap negara ini.
- Sumbangan untuk kegiatan sosial
Ini dalam bentuk tidak langsung, hanya menyumbang.
- Siswa turun ke lapangan untuk membantu
Bisa
berupa bantuan fisik, menyerahkan sumbangan langsung, acara
sosial/konser amal, dan lain-lain. Siswa bisa saja berjualan barang
tertentu, misal makanan dan minuman, barang bekas, dan lain-lain untuk
kemudian hasilnya disumbangkan. Jika ada teman yang sakit maka semua
siswa akan menjenguk, begitu pula jika ada siswa yang keluarganya
meninggal atau terkena musibah maka siswa lain akan datang langsung dan
membantunya.
- Program kakak asuh/kakak angkat
Program
ini berupa pinjaman buku dari kakak kelas kepada adik kelas, selain itu
setiap kakak kelas yang pandai akan ilmu tertentu akan mengajarkan
ilmunya kepada adik kelasnya/membantu kesulitan belajar adik kelasnya.
Dengan cara ini ilmu itu akan bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Kreativitas
siswa bisa disalurkan dengan cara hasil karyanya difasilitasi, misalnya
melalui fashion show baju karya siswa, memakai baju karya siswa untuk
baju instansi, menjahit di siswa, membuat/memesan software pada siswa,
memesan kue/masakan sehat kaya gizi dari siswa, dan sebagainya. Program
ini bisa secara otomatis meluluskan siswa sebagai pengusaha nanti
setelah mereka lulus. Bisa diterapkan pada siswa dari sekolah kejuruan
maupun umum.
10. Setiap instansi wajib memberi kesempatan siswa untuk magang/belajar
Kesempatan ini hanya diberikan kepada siswa yang berprestasi, unggul, atau niat sekolah.
Upaya-upaya
di atas jika diaplikasikan dengan baik Insyaa Allah akan membawa
perubahan baik di dunia pendidikan kita. Pendidikan merupakan salah satu
pilar penting bagi negara, membaiknya pendidikan menunggu peran serta
kita semua. Mari kita bantu mewujudkannya!
No comments:
Post a Comment