Sunday, 1 June 2014

Presiden Harapanku - 5

Kalau dipikir-pikir sebenarnya sosok seperti apa yang kita inginkan menjadi presiden yang akan memimpin kita dan melindungi rakyat. Setiap rakyat tentu menginginkan sosok presiden yang mampu memimpin tidak hanya rakyatnya tapi dirinya juga.  Memimpin dirinya menjadi pribadi yang baik, jujur, amanah, adil, dan berwibawa.

Presiden sendiri menurut bahasa latin yaitu terdiri dari prae yang berarti sebelum dan sedere artinya menduduki. Presiden adalah jabatan tertinggi pada sebuah organisasi, lembaga, perusahaan, dan juga negara. Tentulah yang kita tahu jelas dan yang sering kita dengar tentang presiden yaitu seseorang yang menjabat sebagai kepala negara, pemimpin tertinggi di sebuah negara.

Sekarang, tidak usah pergi mengintip jauh berbagai negara yang presidennya sudah baik memimpin negaranya. Di indonesia saja sekarang tidak terlalu buruk tapi tidak juga baik. Beberapa orang yang pernah berkomentar mengenai presiden tidak sedikit yang mencibir dan tidak banyak juga yang masih setia menyanjung. Menjadi presiden memang bukan hal mudah apalagi untuk menjadi presiden di negara kita Indonesia. Indonesia sebenarnya negara yang sangat besar dalam berbagai aspek. Besar kayanya, besar sebaran rakyatnya, besar tingkat kemiskinannya, besar tingkat korupsinya, dan juga besar tingkat kriminalitasnya.

Jika ditanya lagi bagaimana atau seperti apa sosok presiden yang menjadi harapanku dan harapan banyak orang. Jawabannya adalah presiden yang takut tuhannya, ya presiden yang takut penciptanya bukan presiden yang takut partai pengusungnya, takut menghadapi negara lain yang menjajah tanah airnya, takut pada istri atau suaminya. Presiden yang takut tuhan akan selalu memikirkan dengan baik setiap langkah yang akan diambilnya dalam berjalan membangun kejayaan negaranya. Presiden yang takut tuhan akan selalu berhati-hati dalam memutuskan hal penting menyangkut kesejahteraan rakyatnya. Presiden yang takut tuhan akan senantiasa istiqomah dalam melaksanakan tuganya. Presiden yang takut tuhan juga akan selalu melakukan hal yang baik dan menjauhkan hal yang buruk. Presiden yang takut tuhan juga akan selalu mencintai semua ciptaan tuhannya dan menjaganya. Presiden pilihanku itu harus sosok yang punya tiang kuat keimanan. Presiden pilihanku itu bukan sosok yang akan menangis ketika kerjanya dikritik dan disalahkan. Presiden pilihanku itu adalah sosok yang akan berdiri didepan ketika rakyatnya dalam bahaya dan disakiti.
Menjadi presiden apalagi menjadi presiden negara yang besar seperti indonesia memang sulit. Kemerataan dalam kesejahteraan merupakan hal yang sulit untuk dipenuhi. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan jumlah provinsi sebanyak 34 (Tahun 2013) dan letaknya yang berada pada pulau-pulau yang saling terpisah oleh laut dan samudera. Maslah kesejahteraan dengan mengenyampingkan suku, memang di pulau jawa yang notabennya dekat dengan ibukota tempat prsiden dan anggota parlemenlah yang memiliki tingkat kesejahteraan paling tinggi. Hal ini memang menjadi ironi tersendiri karena pulau lain di indonesia semuanya memiliki hak yang sama untuk sejahtera. Indonesia yang dipandang negara yang ramah bahkan karena masalah ini menjadi sedikit arogan dengan keinginan memisahkan diri menjadi sebuah negara baru agar lebih sejahtera dibandingkan saat tetap satu bendera, bendera indonesia. Dalam kasus ini, tentulah presiden pilihanku harus bisa menenangkan rakyatnya dengan kesejahteraan dan kelayakan untuk semuanya, bukan hanya presiden yang dapat dengan manis mengucap janji-janji indah untuk semua rakyatnya.

Kepergian banyak keluarga yang merantau kenegeri orang menjadi ironi lain diatas kekayaan yang dimiliki indonesia. Mereka yang pergi ke negeri rantau untuk mengadu nasib mencari nasi di negara lain membuat banyak dari kita kadang tersenyum dengan keberhasilan mereka dan kadang juga menangis memikirkan apa yang mereka korbankan demi nasi. Sudah banyak yang berhasil diluar sana tapi tidak kembali, banyak yang berhasil dan kembali tapi tidak dihargai, dan yang paling miris yaitu mereka yang dihargai ketika nyawa mereka sudah diujung tanduk. Beberapa tenaga kerja indonesia (baca: TKI) yang bekerja sebagai pesuruh, hidupnya hampir terbunuh dan akhirnya lagi-lagi bagaimana sosok presiden pilihanku? Presiden pilihanku itu sosok yang dengan berani membawa pulang rakyatnya kembali ke tanah air indonesia dan meberi lapangan pekerjaan yang sesuai dengan mereka.

Sekarang sekolah mahal, kuliah bagai mimpi yang sangat tinggi bagi sebagian anak. Efeknya banyak anak yang saat sekolah dasar mulai menanggalkan mimpi besarnya dan pasrah pada takdir. Sekolah cukuk 9 tahun, artinya cukup sampai smp. Setelahnya mereka yang Cuma sekolah 9 tahunpun harus mengalah pada yang sekolah 12 tahun. Didunia kerja mereka tersingkir dengan sendirinya. Demikian juga yang 12 tahun sekolah, kerja mereka dibatasi umur karna sistem kontrak yang membatasi umur mereka hanya pada masa-masa produktif mereka yang hanya mencapai 25 tahun maksimal. Untuk yang sarjanapun tidak pasti menjamin, mereka para sarjana banyak yang berjualan koran, berjualan susu, berjualan apapun untuk mencari nasi. Lalu, bagaimana presiden pilihan yang seharusnya? Presiden pilihanku itu presiden yang mengutamakan pendidikan bagi rakyatnya. Negara yang hebat pastilah negara yang mampu menciptakan rakyat yang unggul dalam hal pengetahuan.

Swasembada bahan pokok telah lama tidak pernah lagi terjadi. Bagaimana mau swasembada, di indonesia saja belum terpenuhi. Sebagian rakyat di indonesia dapat dikatakan berada dibawah garis kemiskinan. Kebutuhan pangan dan papan mereka yang tidak terpenuhi harusnya menjadi hal yang sangat menyedihkan untuk presiden pilihanku. Bagaimana presiden pilihanku dapat mengatasinya? Mari dipikirkan bagaimana.
Indonesia merupakan negara yang hijau bak zamrud indah yang berkilau di bumi. Itu dulu, sekarang indonesia tidak lagi bisa diibaratkan dengan zamrud lagi. Hutannya gundul, dirampok dan dibakar orang-orang tidak bertanggung jawab yang tidak takut hukum. Untuk presiden pilihanku, jadilah orang yang mampu menjaga lingkungan negara ini. Menghijaukan lagi indonesia.

Indonesia itu negara hukum, iya negara hukum yang mampu dibayar dengan tumpukan rupiah. Mengadili yang tidak punya tumpukan rupiah dan meloloskan yang mampu memberi rupiah berribu-ribu tumpuk. Presiden pilihanku tentu orang yang mampu mengadili dengan sebenar-benarnya tanpa memandang siapa yang diadili.

Presiden pilihanku itu presiden yang mampu menjaga amanahnya dan melaksanakannya dengan hati tanpa tergoda hal-hal duniawi yang menyilaukan. Untuk presiden pilihanku, teruslah berjanji tentang kesejahteraan pada kami. Mari berjalan semua mewujudkan janjimu. Kami akan membantumu dan mendukungmu

No comments:

Post a Comment