Apa beda tegas
 dan kejam? Hampir mirip memang, tapi tetap saja ada bedanya. Hanya 
saja, karena tipisnya perbedaan tersebut, orang jadi sering memiliki 
persepsi yang berbeda-beda. Ambil contoh paling gress mengenai 
krisis di Ukraina. Bagi sebagian orang Ukraina pro-barat, Vladimir Putin
 adalah sosok yang kejam dan brutal. Ia agresor sejati dan tukang bikin 
onar. Tapi bagi rakyat Krimea keturunan Rusia, Putin adalah pemimpin 
yang tegas dan berwibawa. Keberaniannya mengirim pasukan melewati garis 
perbatasan Rusia-Ukraina adalah perwujudan keberanian dan ketegasannya 
dalam melindungi rakyatnya, walau itu harus melanggar hukum 
internasional.
SBY salah satu jenderal  yang presiden, santun, sabar ini bagi yang pro 
penilaiannya, bagi yang kontra SBY adalah presiden yang “lelet” lambat, 
pengeluh. Terlepas dari yang pro dan yang kontra mari kita lihat SBY 
dari sisi lain, mari bandingkan dengan presiden Rusia, Putin, loh apa 
hubungannya SBY dengan Putin? Ada dan banyak, mengapa? Karena diakui 
atau tidak Rusia adalah  negara yang punya jasa besar ketika terjadi 
pembebasan Irian Barat, sakarang Papua, dari penjajahan Belanda.Rusia, dulu Uni Soviet, telah membantu Indonesia tanpa imbalan macam-macam, jangan lupa Papua adalah pulau yang kaya dengan sumber daya alam, ketika papua bebas dari Belanda, Rusia tak minta apa-apa, justru yang masuk adalah pabrik pabrik Amerika Serikat dengan PT Preportnya yang memiskinkan indonesia di Tembagapura, yang isinya emas, bukan tembaga. Dan jangan lupa juga, persahabatan Indonesia Rusia sudah berjalan 60 tahun, tak pernah putus, walau pernah “sepi” setelah ada peristiwa G 30 S PKI di jaman Orba,
Nah, latas jika dikembalikan ke dalam dimensi 
kehidupan berbangsa dan bernegara, bagaimanakah dengan pemimpin kita? 
Bagaimana perbandingan antara presiden kita dan Putin, presiden negeri 
beruang merah itu? Mari kita mulai menganalisa kedua pemimpin itu, 
dimulai dari persamaannya. Dan inilah sepuluh persamaan Vladimir Putin 
dan Susilo Bambang Yudhoyono.
       Sama-sama memimpin negeri yang plural.
Sudah menjadi fakta kalau 
Indonesia merupakan negeri muslim terbesar di dunia. Walau begitu, tidak
 berarti bahwa semua penduduk indonesia menganut agama Islam. Ada banyak
 kelompok minoritas yang ternyata menjadi mayoritas di beberapa wilayah.
 Sebagai contoh, Hindu secara nasional memang merupakan agama minoritas,
 tapi di Bali jumlah penganut agama Sanata Dharma ini tidak tertandingi 
jumlahnya! Begitu pula dengan Khatolik atau Kristen. Ternyata hal yang 
sama juga dialami oleh Rusia. Setelah atheisme, Ortodox Timur merupakan 
agama mayoritas orang Rusia. Tapi di kaukakus, Ingusetha, Chechnya dan 
daerah-daerah lain, Muslim menjadi sangat mayoritas. Jelas keadaan 
membuat kebijakan kedua pemimpin itu untuk harus bersikap adil. Baik 
kepada mayoritas, ataupun minoritas.
Yang satu merupakan salah satu 
mantan pentolan angkatan darat, yang satu adalah adalah agen intelejen 
lapangan. Ya, Putin merupakan sosok yang sering dianggap hantu. Sepak 
terjangnya di KGB memang menjadi tonggak awal bagi karirnya sebagai 
pemuncak Kremlin. Lantas, bagaimana latar belakang militer ini 
mempengaruhi keduanya? Lihat saja nanti.
      Sama-sama menjabat lebih dari satu kali periode.

SBY berhasil duduk di singasana 
presiden setelah memenangi dua pemilu presiden. Putin lebih dari itu. 
Sejak 1999, dia sudah bercokol sebagai pemimpin Rusia. Dimulai dari 
pejabat sementara presiden, Presiden dan perdana menteri, dan kini 
kembali duduk menjadi presiden. Dia dianggap cerdas ketika justru 
memasang Dmitry Medvedeev sebagai presiden dan dia sebagai Perdana 
Menteri, karena undang-undang Republik Federasi Rusia memang tidak 
memperbolehkan seseorang menjabat lebih dari dua kali secara 
berturut-turut. Apakah ia akan melakukannya lagi nanti? Hanya Putin yang
 tahu.
      Sama-sama pernah mengalami gelombang protes.
SBY setidaknya pernah dua kali 
dihantam protes berskala besar, yakni ketika kenaikan harga BBM tahun 
lalu. Tentara turun tangan dan protespun selesai. Hal yang sama juga 
dialami Putin, yakni    ketika partainya baru saja menang pemilu.
5    Sama-sama menghadapi opisisi yang vocal.
Kalau ini jangan ditanya. Tapi 
Putin jauh lebih berat, karena dia harus berhadapan dengan tidak hanya 
para pemimpin partai oposan, tapi juga para pengusaha super kaya. 
Hasilnya? Para pengusaha itu dijebloskan ke penjara. Politik memang 
kejam, bos.
      Sama-sama menghadapi kelompok teroris.
Di Indonesia, SBY dipusingkan 
dengan sepak terjang kelompok-kelompok muslim radikal bersenjata. Hal 
yang sama persis juga dihadapi oleh Putin. Republik Chechnya, Ingushetia
 dan Tartarstan ingin bercerai dari Rusia. Tentarapun dikirim kesana.
      Sama-sama memimpin negara dengan wilayah yang luas.
Indonesia terbentang dari Sabang 
sampai Merauke, sedang Rusia berdiri kokoh dari Ural sampai St. 
Ptersburg. Dua Negara yang sama-sama memiliki luas wilayah yang besar 
dan raksasa.
      Sama-sama menjadi ikon Partai.
Satu ikon Partai Demokrat, satu 
symbol Partai Rusia Bersatu. Dua partai ini kabarnya akan menemui ajal, 
jika tidak mendompleng popularitas kedua pemimpin itu.
      Sama-sama diduga terlibat pelanggaran HAM.
SBY dipercaya secara sah dan 
meyakinkan oleh beberapa tokoh sebagai salah satu aktor intelektual dan 
pemimpin lapangan pada saat tragedi kelabu 27 Juli 1996. Putin dianggap 
sebagai penjagal pers, demokrasi dan diktator bagi  warga minoritas. Tapi sampai saat ini, keduanya tetap tidak tergoyahkan.
      Hampir tiap tahun Indonesia mengalami pasang surut hubungan dengan Malaysia, Singapura atau Australia. Sedang  Rusia? Baru tahun 2008 lalu berperang melawan Georgia, kini sudah siap melumat Ukraina.
Itu dia persamaan keduannya. Nah ini dia baru perbedaannya.  Tidak perlu banyak-banyak, akan disajikan lima perbedaan mendasar dari keduanya. Silahkan mengamati (dan membenarkan).
 SANG ISTRI
Putin dan Pak SBY memiliki 2 perbedaan, utamanya dalam hal perjalanan bersama sang istri, dimana-mana pak SBY selalu ada sang istri Ibu Ani Yudhoyono padahal yang dinas itu presidennya, bukan istrinya. Beda sekali dengan Putin, orang-orang hampir tak mengenal siapa istrinya Putin, mengapa? Dalam perjalanan dinasnya atau kunjungan kerjanya, baik di dalam atau ke luar negeri, Putin tak membawa-bawa istrinya, atau istrinya tak “ngintilin” terus. Jadi jelas sekali mana dinas, mana kehidupan pribadi, yang memang seharusnya dipisahkan. Karena beda dana untuk perjalanan dinas dengan dana dari pengeluaran sendiri, Putin sangat memisahkan antara Urusan Dinas dan Urusan Pribadinya
Putin dan Pak SBY memiliki 2 perbedaan, utamanya dalam hal perjalanan bersama sang istri, dimana-mana pak SBY selalu ada sang istri Ibu Ani Yudhoyono padahal yang dinas itu presidennya, bukan istrinya. Beda sekali dengan Putin, orang-orang hampir tak mengenal siapa istrinya Putin, mengapa? Dalam perjalanan dinasnya atau kunjungan kerjanya, baik di dalam atau ke luar negeri, Putin tak membawa-bawa istrinya, atau istrinya tak “ngintilin” terus. Jadi jelas sekali mana dinas, mana kehidupan pribadi, yang memang seharusnya dipisahkan. Karena beda dana untuk perjalanan dinas dengan dana dari pengeluaran sendiri, Putin sangat memisahkan antara Urusan Dinas dan Urusan Pribadinya
      Yang satu cinta damai, yang satu hobi perang.
Ketika Malaysia dan Arab Saudi 
menggantung dan memotong kepala WNI yang bekerja di sana, SBY lebih 
menekankan upaya diplomatis. Walaupun banyak gagalnya daripada 
suksesnya. Rusia? Warga Rusia di Ossetia Selatan belum disentuh, Georgia
 sudah diremuk-redamkan selama lima hari. Terbaru, Krimea langsung 
dianeksasi begitu Moskow melihat gelagat kurang bersahabat dari Kiev. 
Padahal belum satu tindakan pelanggaranpun yang dialami oleh warga 
keturunan Rusia di sana.
      Yang satu suka menjalin hubungan sama barat, yang satu…ehm..
Padahal sama-sama butuh Negara 
barat juga sih, tapi Rusia kelihatannya lebih dibutuhkan. Buktinya, Uni 
Eropa hanya bias melongo melihat prajurit Rusia lalu-lalang di negeri 
orang. Isunya, seluruh Eropa ketakutan jika Rusia menghentikan pasokan 
gas dan minyak ke barat. Indonesia? Tiap tahun pasti minta pencairan 
dana hibah.
     Yang satu memimpin negara kesatuan, yang satu memerintah sebuah federasi. 
Indonesia merupakan Negara 
kesatuan, tapi anehnya, ada provinsi yang punya partai sendiri, punya 
hukum syariah dan bahkan di Banten, gubernur beserta bawahannya seperti 
ratu jaman feudal. Di Rusia? Walaupun terbagi dalam belasan republik dan
 konstitusi membolehkan tiap Republik memiliki konstitusi lokal, tapi 
nyatanya, siapa memancing amarah Moskow, bakal tahu akibatnya. Tegas 
atau kejam?
4    Yang satu tidak suka mengundang investasi asing, yang satu suka investasi ke luar negeri. 
Contoh nyata, pengelolaan minyak 
di Indonesia mulai dari penguasaan tambang hingga pengolahan lebih 
banyak didominasi perusahaan asing. Kalau Rusia, ada negeri tetangga 
tidak mau jadi pelanggan GazProm, besok ibukotanya diserbu rudal. Ngeri!
     Yang satu hobi main judo, yang satu suka online.
Ya itu dia perbedaan keduannya, 
Susilo Bambang Yudhoyono dan Vladimir Vladimirovich Putin. Memang dunia 
ini tidak ada yang sama. Tetapi mungkin dengan melihat persamaan dan 
perbedaan ini, kita bisa menjadi makin bangga dengan presiden kita. Atau
 malah bersedih? Terserahlah, hahaha







No comments:
Post a Comment