
Konferensi wisata syariah internasional OKI pertama yang digelar di Jakata merekomendasikan pembebasan visa bagi para penduduknya.
Niat negara-negara muslim anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) membebaskan visa bagi para pelancong tampaknya bakal segera teralisasi. Terbukti salah satu rekomendasi konferensi wisata syariah internasional mengusulkan pemberian fasilitas visa antar negara anggota untuk menggenjot sektor pariwisata."Jadi ke depannya memang akan dihapuskan (visa wisata antar negara anggota OKI)," ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar usai penutupan Konferensi Wisata Syariah OKI di Jakarta.
Menurut Sapta, Indonesia sebetulnya telah menjalin perjanjian penghapusan visa dengan beberapa negara Islam. "Sudah menghapuskan untuk Maroko, Tunisia, dan ada lagi," ujarnya.
Sayangnya, saat ini belum diputuskan pembebasan visa untuk seluruh anggota negara OKI.
"Sekarang ini masih masing-masing negara saja, tapi nanti seluruh negara anggota. Ini ke depannya begitu, tapi belum, ini kan masih forum perdana, nanti diputuskan," ujarnya.
Sapta berharap pembebasan visa ini akan mempercepat pengembangan wisata syariah, minimal di kalangan negara-negara anggota OKI.
"Iya, ini tujuannya mengembangkan wisata syariah ini," tandasnya.
No comments:
Post a Comment