Maskapai
penerbangan milik pemerintah Malaysia, Malaysia Airlines benar-benar
sedang dilanda nestapa yang maha besar. Besar kemungkinan
maskapai penerbangan ini akan mengalami kebangkrutan!
Misteri
hilangnya pesawat mereka pada 8 Maret 2014, Boeing 777-200, dengan
nomor penerbangan MH370, rute Kuala Lumpur, – Beijing, dengan 239
penumpang dan kru itu saja belum ada titik terangnya sama sekali sampai
sekarang, menyusul lagi malapetaka berikutnya. Ibarat orang yang sedang
sekarat, mengalami lagi kecelakaan.
Kamis
kemarin, 17 Juli 2014, dikabarkan satu lagi pesawat Malaysia Airlines
itu jatuh. Kali ini jatuh di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. Pesawat
naas itu, Boeing 777, dengan nomor penerbangan MH17, sedang menjalani
penerbangan rute Amsterdam menuju ke Kuala Lumpur, membawa 298 orang,
termasuk 11 WNI di dalamnya. Diduga pesawat itu jatuh karena ditembak
rudal, ketika melintas udara dekat kota Shaktarsk, di wilayah Donetsk
yang dikuasai pemberontak pro-Rusia (Kompas.com).
Padahal,
seperti yang dilaporkan oleh Kompasianer Tjiptadinata Effendi, maskapai
ini sedang terancam bangkrut setelah banyak mengalami kerugian banyak
besar sebagai dampak hilangnya pesawat Boeing 777-200, nomor penerbangan
MH370 itu. Menurut Tjiptadinata salah satu penyebab kerugian besar
maskapai ini adalah merosotnya jumlah penumpang warga Tiongkok yang
mencapai 65 persen, padahal di Asia, Malaysia Airlines mengandalkan
penumpang dari Tiongkok itu.
Para
pemegang saham mayoritas pun sedang uring-uringan, menuntut manajemen
Malaysia Airlines agar segera melakukan langkah-langkah strategis untuk
mengatasi persoalan ini agar perusahaan bisa lolos dari ancaman
kebangkrutan. Demikian kesimpulan dari artikel Tjiptadina Effendi di
artikelnya yang berjudul MH370 Hilang Misterius, Malaysian Airline Terancam Bakrut.
Namun,
belum lagi manajemen Malaysia Airlines itu menentukan langkah-langkah
startegis apa yang harus mereka lakukan untuk menghindari kebangkrutan
itu, menyusul terjadi lagi malapetaka lain yang menimpa satu lagi
pesawat Boeing mereka itu.
Apakah
ini, setelah terjadinya dua kecelakaan berturut-turut hanya dalam
tenggang waktu empat bulan, adalah pertanda bahwa kebangkrutan
benar-benar tidak bisa dihindari lagi? Bahwa Malaysia Airlines bangkrut
hanya menunggu waktunya saja?
Apakah
Malaysia Airlines akan menyusul Adam Air sebagai maskapai penerbangan
yang bangkrut setelah pesawatnya mengalami kecelakaan (misterius)? Jika
ini sampai terjadi, berarti Malaysia Airlines akan menjadi maskapai
penerbangan kelima di dunia yang bangkrut setelah pesawatnya celaka.
Yang
keempat adalah Adam Air dari Indonesia. Pada 1 Januari 2007, pesawat
Adam Air, Boeing 737-400, dengan nomor penerbangan 574, rute
Surabaya-Manado, dengan 102 orang di dalamnya, hilang di wilayah udara
perairan Polewali, Sulawesi Selatan. Beberapa pekan kemudian diketahui
pesawat itu mengalami kerusakan navigasi, dan terjun bebas masuk ke laut
dalam.
Setelah
melalui investigasi mendalam, Adam Air dinyatakan terbukti bersalah
karena tidak mengadakan perawatan dan pengecekan pesawatnya. Tanggal 21
Maret 2008, maskapai itu dinyatakan dilarang beroperasi lagi. Sejak saat
itu Adam Air pun dinyatakan bangkrut.
Tiga
maskapai penerbangan lainnya yang juga mengalami kebangkrutan setelah
pesawatnya mengalami kecelakaan adalah sebagai beriktu (sumber: Merdeka.com):
Pertama,
Air Florida. Pesawat 737-200-nya mengalami kecelakaan pada 13 Januari
1982, menabrak jembatan 14th Street Bridge di Washington DC, Amerika
Serikat, 79 orang tewas. Dua setengah tahun kemudian, maskapai ini
mengalami kebangkrutan.
Kedua,
Flash Airlines, maskapai penerbangan pesawat carter dari Mesir. Pada 3
Januari 2004, pesawat Boeing 737-300 miliknya jatuh di Laut Merah
setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sharm el-Sheikh.
Menewaskan 148 penumpangnya. Maret 2004 maskapai ini dinyatakan
bangkrut.
Ketiga,
Birgenair, maskapai penerbangan asal Turki, pesawatnya, Boeing 757-225
celaka pada 6 Februari 1996, setelah lepas landas dari Bandara
Internasional Gregorio Luperon, Puerto Plata. Sebanyak 189 orang di
dalamnya tewas. Desember 1996, maskapai ini bangkrut.
Malaysia Airlines segera menyusul? .
No comments:
Post a Comment