Friday, 18 July 2014

Celaka Lagi, Malaysia Airlines Segera Bangkrut?

Maskapai penerbangan milik pemerintah Malaysia, Malaysia Airlines benar-benar sedang dilanda nestapa yang maha besar. Besar kemungkinan maskapai penerbangan ini akan mengalami kebangkrutan! 

Misteri hilangnya pesawat mereka pada 8 Maret 2014, Boeing 777-200, dengan nomor penerbangan MH370, rute Kuala Lumpur, – Beijing, dengan 239 penumpang dan kru itu saja belum ada titik terangnya sama sekali sampai sekarang, menyusul lagi malapetaka berikutnya. Ibarat orang yang sedang sekarat, mengalami lagi kecelakaan.

Kamis kemarin, 17 Juli 2014, dikabarkan satu lagi pesawat Malaysia Airlines itu jatuh. Kali ini jatuh di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. Pesawat naas itu, Boeing 777, dengan nomor penerbangan MH17, sedang menjalani penerbangan rute Amsterdam menuju ke Kuala Lumpur, membawa 298 orang, termasuk 11 WNI di dalamnya. Diduga pesawat itu jatuh karena ditembak rudal, ketika melintas udara dekat kota Shaktarsk, di wilayah Donetsk yang dikuasai pemberontak pro-Rusia (Kompas.com). 

Padahal, seperti yang dilaporkan oleh Kompasianer Tjiptadinata Effendi, maskapai ini sedang terancam bangkrut setelah banyak mengalami kerugian banyak besar sebagai dampak hilangnya pesawat Boeing 777-200, nomor penerbangan MH370 itu. Menurut Tjiptadinata salah satu penyebab kerugian besar maskapai ini adalah merosotnya jumlah penumpang warga Tiongkok yang mencapai 65 persen, padahal di Asia, Malaysia Airlines mengandalkan penumpang dari Tiongkok itu.

Para pemegang saham mayoritas pun sedang uring-uringan, menuntut manajemen Malaysia Airlines agar segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi persoalan ini agar perusahaan bisa lolos dari ancaman kebangkrutan. Demikian kesimpulan dari artikel Tjiptadina Effendi di artikelnya yang berjudul MH370 Hilang Misterius, Malaysian Airline Terancam Bakrut.

Namun, belum lagi manajemen Malaysia Airlines itu menentukan langkah-langkah startegis apa yang harus mereka lakukan untuk menghindari kebangkrutan itu, menyusul terjadi lagi malapetaka lain yang menimpa satu lagi pesawat Boeing mereka itu.

Apakah ini, setelah terjadinya dua kecelakaan berturut-turut hanya dalam tenggang waktu empat bulan, adalah pertanda bahwa kebangkrutan benar-benar tidak bisa dihindari lagi? Bahwa Malaysia Airlines bangkrut hanya menunggu waktunya saja?
Puing-puing Boeing 777, MH17, Malaysia Airlines, yang jatuh dirudal di dekat perbatasan Rusia-Ukraina (sumber: Voaindonesia.com)

Apakah Malaysia Airlines akan menyusul Adam Air sebagai maskapai penerbangan yang bangkrut setelah pesawatnya mengalami kecelakaan (misterius)? Jika ini sampai terjadi, berarti Malaysia Airlines akan menjadi maskapai penerbangan kelima di dunia yang bangkrut setelah pesawatnya celaka.

Yang keempat adalah Adam Air dari Indonesia. Pada 1 Januari 2007, pesawat Adam Air, Boeing 737-400, dengan nomor penerbangan 574, rute Surabaya-Manado, dengan 102 orang di dalamnya, hilang di wilayah udara perairan Polewali, Sulawesi Selatan. Beberapa pekan kemudian diketahui pesawat itu mengalami kerusakan navigasi, dan terjun bebas masuk ke laut dalam.

Setelah melalui investigasi mendalam, Adam Air dinyatakan terbukti bersalah karena tidak mengadakan perawatan dan pengecekan pesawatnya. Tanggal 21 Maret 2008, maskapai itu dinyatakan dilarang beroperasi lagi. Sejak saat itu Adam Air pun dinyatakan bangkrut.

Tiga maskapai penerbangan lainnya yang juga mengalami kebangkrutan setelah pesawatnya mengalami kecelakaan adalah sebagai beriktu (sumber: Merdeka.com):
Pertama, Air Florida. Pesawat 737-200-nya mengalami kecelakaan pada 13 Januari 1982, menabrak jembatan 14th Street Bridge di Washington DC, Amerika Serikat, 79 orang tewas. Dua setengah tahun kemudian, maskapai ini mengalami kebangkrutan.

Kedua, Flash Airlines, maskapai penerbangan pesawat carter dari Mesir. Pada 3 Januari 2004, pesawat Boeing 737-300 miliknya jatuh di Laut Merah setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sharm el-Sheikh. Menewaskan 148 penumpangnya. Maret 2004 maskapai ini dinyatakan bangkrut.

Ketiga, Birgenair, maskapai penerbangan asal Turki, pesawatnya, Boeing 757-225 celaka pada 6 Februari 1996, setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gregorio Luperon, Puerto Plata. Sebanyak 189 orang di dalamnya tewas. Desember 1996, maskapai ini bangkrut.
Malaysia Airlines segera menyusul? .

No comments:

Post a Comment