Wednesday, 2 July 2014

News - Jika Diserang, Hamas Mengancam Akan 'Membuka Pintu Neraka' Bagi Israel

Pemerintah Israel menuding kelompok Hamas bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan bersumpah akan melakukan serangan pembalasan terhadap Hamas. Atas ancaman ini, Hamas balik mengancam Israel.

Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri membantah keterlibatan pihaknya dalam penculikan dan pembunuhan tiga ABG Israel itu. Zuhri bahkan mengancam akan "membuka pintu neraka" terhadap Israel jika sampai melancarkan serangan di Jalur Gaza.

"Kisah menghilangnya dan pembunuhan tiga pemukim ini hanya didasarkan pada narasi Israel saja," cetus Zuhri.

"Penjajah Israel mencoba menggunakan narasi ini untuk menjustifikasi perang berskala besar terhadap rakyat kami, terhadap perlawanan dan terhadap Hamas," imbuhnya seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (1/7/2014).

"Jika Netanyahu melancarkan perang terhadap Gaza, pintu neraka akan terbuka baginya," ujar Zuhri.

Media Channel 2 melaporkan, para anggota yang berada di sejumlah fasilitas Hamas dan Jihad Islam di Gaza telah meninggalkan gedung-gedung tersebut sejak Senin (30/6) malam waktu setempat, karena mengkhawatirkan serangan udara Israel.

Tiga jasad remaja Israel ditemukan di tempat terpencil pinggiran kota Hebron, wilayah Tepi Barat bagian selatan pada Senin (30/6) malam waktu setempat. Temuan ini terjadi 17 hari setelah ketiga ABG itu menghilang. Hilangnya ketiga remaja itu telah memicu operasi militer besar-besaran yang dilancarkan Israel. Lima warga Palestina tewas dan lebih dari 400 warga Palestina telah ditangkap dalam operasi tersebut.

Dua anggota Hamas bernama Marwan Qawasmeh dan Amer Abu Eishe dituding otoritas Israel sebagai tersangka utama. Keduanya hingga kini masih terus diburu. Namun menurut saksi mata, pasukan Israel meledakkan rumah kedua pria itu pada Selasa (1/7) dini hari waktu setempat.

No comments:

Post a Comment