Sungguh sangat mengejutkan! Ternyata Malaysia
memiliki hubungan erat dengan Yahudi dalam berbagai hal! Hal ini
tergambar dalam buku “Perjanjian Rahasia Malaysia Yahudi” karya Mircea
Windham.
Gambar: Portal Malaysia Jews: http://www.kosherdelight.com/Malaysia.htm
Begitu membaca Bab Pendahuluan, kita langsung
dihentak dengan kalimat “Jika mengikut kajian DNA secara acak, ternyata
bangsa Melayu mempunyai kesamaan sebanyak 25% dengan bangsa Yahudi”.
Selain itu, banyak lagi kalimat lain yang dapat semakin membuat pembaca
buku tsb menjadi terhenyak. Berikut saya ambil intisarinya:
- Para pemimpin UMNO
(partai paling berpengaruh di Malaysia), khususnya PM Tun Razak,
menggunakan konsultan APCO Worldwide yang mempunyai kaitan dengan Zionis
dan Neo Konservatif AS. Kerjasama ini menjadikan Malaysia adalah
satu-satunya klien APCO yang berbentuk lembaga negara.
- Dibalik kepentingan
Inggris di Malaya terselip kepentingan Yahudi melalui Lord Hastings.
Kepentingan itu nyata saat Israel terlibat pada pemerintahan Singapura
147 tahun setelahnya, saat Singapura yang menjadi bagian dari Federasi
Malaysia diberi kemerdekaannya.
- Gerald Templer
(seorang keturunan Yahudi) yang banyak berjasa dalam mengatasi
pemberontak komunis di Malaysia terlibat aktif dalam pembentukan
federasi Malaya.
- Dengan berakhirnya
konfrontasi antara Indonesia-Malaysia di era Soekarno, maka
kepentingan-kepentingan ekonomi bangsa barat yang dikendalikan Yahudi di
Selat Malaka semakin diuntungkan.
- Pada 1963, ada 20
keluarga Yahudi yang tinggal di Malaya. Saat ini, ada sekitar 100 orang
Yahudi yang berada di Malaysia, yang sebagian besar adalah pengungsi
dari Rusia. Salah satu peninggalan mereka adanya Sinagog dan kuburan
Yahudi yang terletak di Penang.
- Malaysia-Israel
menjalin kontak ekonomi. Kedua negara terlibat dalam kegiatan
ekspor-impor yang menyentuh angka jutaan dollar AS.
- UMNO pernah membayar jutaan ringgit ke sebuah perusahaan Yahudi, Satchi & Satchi untuk membantu Mahathir memenangkan strategi pemilu 1986.
- Reaksi keras dari umat Islam Malaysia sewaktu pesawat Israel melintasi ruang udara Malaysia tidak dihiraukan oleh Mahathir.
- Para petinggi
Malaysia beberapa kali terlibat pembicaraan dengan para petinggi Israel.
Salah satunya antara Mahathir dengan Yithzak Rabin di Prancis. Berita
yang dilansir oleh TV Israel dan AFP ini dibantah Mahathir dengan alasan
yang mengada-ada.
- Di bulan Desember
1986, Mahathir menyerukan negara-negara Arab untuk tidak berperang
dengan Israel, dengan alasan perang bukanlah jalan terbaik menyelesaikan
masalah.
- Atas prakarsa Mahathir, perkampungan ‘Hollywood’ dibuat di Cyberjaya dengan bantuan orang-orang Yahudi.
- Pada 16-8-1999, Mahathir mengucapkan selamat kepada Ehud Barak yang baru dilantik menjadi PM Israel.
- Pada 16-6-2009,
Menhan Malaysia (Zahid Hamidi) bertemu dengan Menhan Israel (Ehud
Barak), dimana pada waktu itu Zahidi meminta agar tidak ada tukang foto.
- Pada 1986 Mahathir
mengadakan pertemuan rahasia dengan Henry Kissinger, seorang Yahudi
Amerika yang merupakan pengusaha AS serta penasihat strategi Israel.
Berkat nasihatnya, Mahathir Muhammad berhasil menjabat sebagai PM
Malaysia selama 22 tahun sejak 1981 hingga 2003.
- Pengangkatan
Mahathir menjadi PM tidak terlepas dari lobi-lobi Yahudi. Beberapa ahli
Freemason telah menjadi pekerja partai UMNO sejak 1974.
- Pemerintah Malaysia
tidak melarang berdirinya perkumpulan Freemason di Malaysia, walau
mendapat kecaman dari umat Islam disana, sehingga gerakan ini semakin
berkembang. Sejak 1977, gerakan Freemason Malaysia telah memiliki 55
perkumpulan (lodges) dan 2.984 anggota.
- Pada tahun 1800-an
James Brooke yang merupakan anggota Freemason diangkat menjadi Raja
Sarawak oleh Sultan Brunei, dan berhak memerintah dan mengendalikan
negeri Sarawak.
- Secara global, para
pemimpin teras Malaysia baik Pemerintah maupun oposisi tidak bisa lepas
dari kisah bersama agen Israel. Mahatir Muhammad sebagai petinggi
partai UMNO dan mantan pejabat tinggi Malaysia memiliki koneksi dekat
dengan Henry Kissinger, seorang yahudi pro Israel dan Anwar Ibrahim juga
punya koneksi dengan Paul Wolfowitz, seorang agen Mossad.
Sumber: Mircea Windham, Perjanjian Rahasia Malaysia Yahudi, Pustaka Solomon, Yogyakarta, 2010
No comments:
Post a Comment