Walau jenis kapal yang ditenggelamkan
‘hanya’ kapal kayu kecil yang di Indonesia pun bejibun jumlahnya, jenis
kapal klotok bermesin beberapa pk, namun pencuri tetaplah pencuri yang
harus di hukum dengan setimpal agar nelayan asing berpikir ribuan kali
untuk memasuki perairan Indonesia, mungkin hanya kapal kapal kecil untuk
dijadikan target pertama, selanjutnya gebrakan ini jangan berhenti di
sini.
Selanjutnya adalah kapal kapal berbadan
besar yang sudah jelas merampok ikannya lebih dahsyat lagi, kita sedang
menunggu keberanian tentara kita mampu menangkap kapal kapal bertonase
raksasa yang memiliki kekuatan untuk menjarah hasil laut Indonesia kebi
besar lagi.
Namun yang jelas penenggelaman kapal kapal
kayu yang kecil ini adalah efek kejut bagi negara lain yang terbiasa
menikmati hasil tangkapan ikan di perairan Indonesia. Ketegasan ini
memang diperlukan karena dengan itulah mereka jera, namun seperti adat
dan kebiasaan kita yang mengenal istilah panas panas tahi ayam,
pertamanya sih memang panas namun lama lama jadi dingin, semoga itu
tidak terjadi, patroli dan ketegasan seperti ini yang harus
dipertahankan, mengapa Malaysia sering kali dianggap tetangga yang
menjengkelkan, karena mungkin mereka sudah tahu karakter kita sebagai
bangsa.
Mungkin jalan diplomasi harus dikemukakan,
namun jalan ketegasan memang sangat diperlukan agar mereka yang mencuri
hasil laut di nusantara ini semakin menyadari bahwa aparatur negara saat
ini dalam kondisi yang on fire, kondisi yang memang benar benar bekerja
bukan pencitraan semata.
Jika hasil laut di sleuruh nusantara bisa
dioptimalkan sesungguhnya tanpa menaikan BBM pun sebenarnya negara ini
sudah sangat mampu mensejahterakan rakyatnya, ini baru dari hasil laut,
belum lagi dari hasil tambang di dalam laut, semestinya negeri ini tak
usahlah mengemis ngemis kepada Word Bank, IMF hanya untuk meminta belas
kasihan pinjaman, jika hasil laut optimal dan dikelola dengan sebaik
baiknya, dikelola memang untuk kemakmuran bersama maka rakyat Indonesia
rasanya tak pantas untuk mengantri bantuan dari kartu kartu sakti itu.
Lima tahun kedepan rasanya kita akan lebih
sering melihat kapal kapal pencuri ditenggelamkan, dan inilah marwah
atau harga diri bangsa besar ini, semoga juga nantinya pemerintah pun
harus berbuat all out jika ada perahu nelayan kita yang bisa saja ke
sasar ke perairan negara lain, dan bisa saja negara lain melakukan hal
yang sama terhadap kapal kapal nelayan tanah air.
No comments:
Post a Comment