Dulu peranan ayah sebagai kepala yang bekerja
mencari nafkah bagi keluarganya.seorang ibu sebagai pengatur urusan
rumah tangga. Tapi di era modern seperti saat ini peranan ibu tidak
hanya melihat kepulan asap di dapur saja, sejak emansipasi wanita yang
pernah diperjuangkan mati-matian oleh Ibu Kartini, masa depan para
perempuan mulai menemui titik terang, dahulu dimana perempuan dengan
kemampuan terbatasnya hanya tahu cara memasak dan mengurus keluarganya
mulai di ajari berkreativitas serta mulai diperbolehkannya
bersekolah,kemampuan para kaum wanita ini pun tak kalah di bandingkan
kaum laki-laki, semua terwujud lewat bukti nyata bahwa banyaknya pekerja
perempuan saat ini, seorang pemimpin bangsa,menteri
negara,bupati,guru,karyawan swasta,dll .
Para perempuan Indonesia patut berterimakasih
atas perjuangan para pahlawan wanita yang memperjuangkan masa depannya.
Tapi sekalipun kini para perempuan bangsa sudah mampu mengibaskan
sayapnya mengelilingi angkasa juga harus menyadari kodratnhya sebagai
seorang “ibu”. Seorang yang memang seharusnya mengurusi keluarganya,
harus mampu mengatur waktunya untuk keluarga, bukannya mementingkan
pekejaannya hingga pada akhirnya menyelewengkan tugas wajibnya sebagai
seorang ibu bagi anak-anaknya, sebagai seorang istri bagi suaminya.
Inilah poin penting yang wajib di fahami
bahkan di lakukan oleh seorang ibu, begitu berharganya ibu bagi
keluarga, bahkan seribu pembantu pun tidak akan mampu menggantikan
posisi ibu dalam keluarga, makhluk yang diciptakan oleh Yang Maha Esa
untuk mengabdikan diri pada keluarganya, mendidik anak-anaknya menjadi
anak yang sholeh,menjaga nama baik suaminya,dan menjadi pelabuhan bagi
keluarganya.
Pelabuhanku
Aku bersandar dalam pelabuhan yang begitu hebat
Pelabuhan ini tak pernah goyah sedikitpun
Sekalipun terjangan air laut yang begitu dahsyatnya
Sampai hembusan angin yang mampu menerbangkan apapun
Tak mampu merobohkan kuatnya pelabuhan yang kumiliki ini
Sekalipun waktu membuatnya semakin rapuh dan tak sanggup berdiri kokoh lagi
Tapi kenangan indah saat bersandar disana tak bisa terlupakan
Dan pelabuhan ini pernah berabad-abad menjadi sandaran hidupku
No comments:
Post a Comment